Amerika Serikat, 24 Mei 2016 - Baterai Analisis Pasar, Ukuran Pasar, Aplikasi Analisis, Regional Outlook, Strategi Kompetitif Dan Forecasts Untuk tahun 2024. oleh Grand View Research, Pasar baterai global diperkirakan akan mencapai USD 132.550.000.000 pada tahun 2024, menurut sebuah laporan baru oleh Grand View Research, Inc. Majorly terdiri dari baterai primer dan sekunder, pertumbuhan akan dikaitkan dengan meningkatnya permintaan untuk baterai sekunder yang dapat diisi ulang karena meningkatnya permintaan untuk gadget pintar dan elektronik seperti tablet, smartphone dan perangkat portable lainnya termasuk kamera digital dan laptop.
kemajuan teknologi dalam hal pengurangan biaya dan efisiensi ditingkatkan diharapkan untuk membuka jalan baru untuk pasar global selama periode proyeksi. Meningkatnya digunakan dalam sistem pesawat darurat dalam kasus non-ketersediaan APU untuk pengereman, operasi darat dan restart APU diharapkan untuk bahan bakar permintaan baterai kapasitas tinggi. biaya rendah dan kepadatan tinggi dari baterai asam timbal akan mendorong penggunaan dalam power supply darurat dan aplikasi penyimpanan grid sehingga melengkapi pertumbuhan pasar.
lebih lanjut temuan kunci dari laporan tersebut menunjukkan:
• baterai berbasis Li-ion diharapkan untuk muncul sebagai segmen yang paling dominan karena permintaan di industri otomotif ditambah dengan perangkat portabel dan kereta listrik. Industri otomotif mengalami pertumbuhan yang tinggi di plug-in hybrid dan kendaraan listrik segmen yang diharapkan untuk mendorong permintaan. Selain itu, komersialisasi sukses dan insentif yang menguntungkan telah mendorong OEM untuk memperkenalkan hibrida baru dan model listrik di pasar.
• baterai Ni-Cd menemukan aplikasi dalam perangkat portabel seperti wireless & cordless telepon dan pencahayaan darurat, meningkatnya penggunaan yang akan mendorong permintaan pasar. Tumbuh lingkup aplikasi di kereta api untuk pengereman darurat, lokomotif awal, AC, pelatih pencahayaan dan kekuasaan untuk sinyal akan lebih mendorong pertumbuhan.
• aplikasi industri menyumbang lebih dari 30,0% dari pasar global di tahun 2015. aplikasi industri termasuk kursi roda, mobil golf, penerbangan, satelit, penyimpanan grid, forklift dan alat-alat listrik. Meningkatnya kebutuhan energi telah mengakibatkan peningkatan penggunaan aplikasi penyimpanan di grid dan dari grid yang secara langsung berdampak permintaan untuk sistem penyimpanan baterai. industrialisasi yang pesat di negara-negara berkembang di Asia Pasifik dan Amerika Latin akan memanfaatkan baterai di perangkat UPS, sistem material handling, dan alat-alat listrik sehingga mendorong permintaan pasar.
• Asia Pasifik mendominasi pasar baterai global dengan pendapatan lebih dari USD 23,00 miliar pada tahun 2015 karena kehadiran mayoritas produsen di Jepang dan Korea Selatan. Budding industri elektronik konsumen di India, Malaysia, Singapura dan Thailand diperkirakan akan menghasilkan permintaan yang tinggi untuk baterai lithium-ion dalam delapan tahun ke depan. Peningkatan produksi mobil di India dan China diproyeksikan untuk mendorong permintaan untuk baterai asam timbal dalam waktu dekat. Selain itu, kelemahan peraturan di negara-negara tersebut mengenai emisi otomotif dan efisiensi bahan bakar diharapkan dapat memberikan potensi besar untuk pertumbuhan pasar.
• The industri global termasuk konglomerat besar seperti Hitachi, Sony, LG, Panasonic dan GS Yuasa. Perusahaan sedang bergerak ke arah manufaktur baterai lithium ion karena potensi tinggi dalam elektronik konsumen dan pasar kendaraan listrik. perusahaan kunci terlibat dalam pembuatan baterai dengan kapasitas yang bervariasi cocok untuk aplikasi yang berbeda. Otomotif Pasokan Energi Corporation dan Panasonic adalah pemegang saham utama dalam lithium-ion segmen kendaraan listrik. Pada bulan Februari 2016, Johnson Controls Inc melakukan investasi di fasilitas di Jerman untuk meningkatkan kapasitas produksi.
kemajuan teknologi dalam hal pengurangan biaya dan efisiensi ditingkatkan diharapkan untuk membuka jalan baru untuk pasar global selama periode proyeksi. Meningkatnya digunakan dalam sistem pesawat darurat dalam kasus non-ketersediaan APU untuk pengereman, operasi darat dan restart APU diharapkan untuk bahan bakar permintaan baterai kapasitas tinggi. biaya rendah dan kepadatan tinggi dari baterai asam timbal akan mendorong penggunaan dalam power supply darurat dan aplikasi penyimpanan grid sehingga melengkapi pertumbuhan pasar.
lebih lanjut temuan kunci dari laporan tersebut menunjukkan:
• baterai berbasis Li-ion diharapkan untuk muncul sebagai segmen yang paling dominan karena permintaan di industri otomotif ditambah dengan perangkat portabel dan kereta listrik. Industri otomotif mengalami pertumbuhan yang tinggi di plug-in hybrid dan kendaraan listrik segmen yang diharapkan untuk mendorong permintaan. Selain itu, komersialisasi sukses dan insentif yang menguntungkan telah mendorong OEM untuk memperkenalkan hibrida baru dan model listrik di pasar.
• baterai Ni-Cd menemukan aplikasi dalam perangkat portabel seperti wireless & cordless telepon dan pencahayaan darurat, meningkatnya penggunaan yang akan mendorong permintaan pasar. Tumbuh lingkup aplikasi di kereta api untuk pengereman darurat, lokomotif awal, AC, pelatih pencahayaan dan kekuasaan untuk sinyal akan lebih mendorong pertumbuhan.
• aplikasi industri menyumbang lebih dari 30,0% dari pasar global di tahun 2015. aplikasi industri termasuk kursi roda, mobil golf, penerbangan, satelit, penyimpanan grid, forklift dan alat-alat listrik. Meningkatnya kebutuhan energi telah mengakibatkan peningkatan penggunaan aplikasi penyimpanan di grid dan dari grid yang secara langsung berdampak permintaan untuk sistem penyimpanan baterai. industrialisasi yang pesat di negara-negara berkembang di Asia Pasifik dan Amerika Latin akan memanfaatkan baterai di perangkat UPS, sistem material handling, dan alat-alat listrik sehingga mendorong permintaan pasar.
• Asia Pasifik mendominasi pasar baterai global dengan pendapatan lebih dari USD 23,00 miliar pada tahun 2015 karena kehadiran mayoritas produsen di Jepang dan Korea Selatan. Budding industri elektronik konsumen di India, Malaysia, Singapura dan Thailand diperkirakan akan menghasilkan permintaan yang tinggi untuk baterai lithium-ion dalam delapan tahun ke depan. Peningkatan produksi mobil di India dan China diproyeksikan untuk mendorong permintaan untuk baterai asam timbal dalam waktu dekat. Selain itu, kelemahan peraturan di negara-negara tersebut mengenai emisi otomotif dan efisiensi bahan bakar diharapkan dapat memberikan potensi besar untuk pertumbuhan pasar.
• The industri global termasuk konglomerat besar seperti Hitachi, Sony, LG, Panasonic dan GS Yuasa. Perusahaan sedang bergerak ke arah manufaktur baterai lithium ion karena potensi tinggi dalam elektronik konsumen dan pasar kendaraan listrik. perusahaan kunci terlibat dalam pembuatan baterai dengan kapasitas yang bervariasi cocok untuk aplikasi yang berbeda. Otomotif Pasokan Energi Corporation dan Panasonic adalah pemegang saham utama dalam lithium-ion segmen kendaraan listrik. Pada bulan Februari 2016, Johnson Controls Inc melakukan investasi di fasilitas di Jerman untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Baca juga
http://spirit.web.id/obat-tradisional-gatal-paling-ampuh-dan-mujarab
http://spirit.web.id/sumber-dan-manfaat-vitamin-d-untuk-kesehatan-tubuh
http://spirit.web.id/ketahui-faktor-penyebab-sering-mimisan
http://spirit.web.id/inilah-jenis-penyakit-pada-mata-yang-dapat-anda-ketahui
http://spirit.web.id/model-baju-pesta-anak-perempuan-paling-modis
Tips Mengatasi vertigo paling tepat dan cepat
Cara mengeriting rambut tanpa catok paling mudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar